Pada kesempatan kali ini saya akan membahas
tentang Web Science, Sejarah Web Science, Arsitektur dari Web dan Aplikasi
Utama pada Web.
v Pengertian Web Science
Apa yang dimaksud
dengan Web Science? Web Science terdiri atas dua kata yaitu “Web” dan
“Science”, kedua kata tersebut memiliki arti yang berbeda.
Web merupakan halaman
informasi yang dapat digunakan dimana saja dan kapan saja selama menggunakan
internet sebagai media penyebaran dan pengkoneksiannya. Web dapat berupa
halaman yang dapat menampilkan suatu informasi berupa teks, gambar, animasi,
video atau gabungan dari semuanya. Web tersebut bersifat statis maupun bersifat
dinamis yang akan membentuk suatu rangkaian yang saling terkait dimana
masing-masing rangkaian tersebut dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman
yang disebut dengan hyperlink.
Selanjutnya saya
akan menjelaskan tentang Science. Science atau sains merupakan sesuatu yang
berkaitan erat dengan ilmu pengetahuan. Science adalah ilmu pengetahuan yang
mempunyai objek dan tujuan tertenu, disusun secara sistematik, berkebang dengan
metode ilmiah, bersifat universal dan dapat diuji kebenarannya atau
diverifikasi.
Dilihat dari
definisi dua kata diatas, web science adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari yang
diperoleh dari sumber yang akurat dan dapat di unduh dari dunia maya tanpa kita
harus menuju ke sumber informasi yang ada di informasi yang ingin kita cari,
sehingga memudahkan kita untuk memperoleh informasi. Seperti saat ini web
science sudah dapat digunakan diberbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan,
ekonomi dan lain-lain.
v Sejarah Web Science
Pada
tahun 1980, Tim Bernes-Lee, kontraktor independen di Organisasi Eropa untuk
Riset Nuklir (CERN), Swiss , dibangun Enquire , sebagai database pribadi orang
dan model perangkat lunak, tetapi juga sebagai cara untuk bermain dengan
hypertext. Setiap halaman baru informasi dalam Enquire harus terhubung dengan
halaman yang ada.
Pada
tahun 1984 Berners-Lee kembali ke CERN, dan dianggap permasalahannya presentasi
informasi: fisikawan dari seluruh dunia diperlukan untuk berbagi data, dan
tanpa mesin umum dan tidak ada perangkat lunak presentasi umum. Dia menulis
sebuah proposal Maret 1989 untuk "database hypertext besar dengan link
diketik", tapi itu dihasilkan bunga kecil. Bosnya, Mike Sendall, mendorong
Berners-Lee untuk mulai menerapkan sistemnya pada suatu yang baru diperoleh
NeXT workstation. Ia menilai beberapa nama, termasuk Mesh Informasi, Tambang
Informasi (ditolak karena abbreviates ke TIM, pencipta nama WWW).
1. Pre
Web (The memex, Usenet, Gopher, Ftp, Internet)
Pre web adalah dimana sebelum munculnya web
1.0, berikut ini contoh dari pre-web:
The memex (sebuah
singkatan dari "memori"
dan "index") adalah nama
hipotetis proto-hypertext sistem yang Vannevar Bush jelaskan pada tahun 1945
pada artikel bulanan The Atlantic " As We May Think "(AWMT). Bush
membayangkan memex sebagai perangkat di mana individu akan mengkompres dan
menyimpan semua buku-buku mereka, catatan, dan komunikasi, "mekanis
sehingga dapat berkonsultasi dengan melebihi kecepatan dan fleksibilitas."
The memex akan memberikan "suplemen intim yang diperbesar ke memori
seseorang". Konsep memex mempengaruhi perkembangan awal hypertext sistem
(akhirnya mengarah ke penciptaan World Wide Web) dan basis pengetahuan personal
software.
Usenet (User
Network) Sistem diskusi Internet yang terdistribusi secara
global. Sistem ini dikembangkan dari arsitektur serbaguna UUCP dari
nama yang sama. Di dalamnya ditampilkan berbagai atikel yang disebut News dalam
berbagai topik dan kategori.
Gopher merupakan TCP
/ IP Application layer protokol yang didesain fasilitas untuk
memudahkan pencarian, penarikan, dan pengambilan informasi dari server yang
mendukung protocol Gopher melalui internet.
File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk
tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi
bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server
dan FTP Client.
2. Web 1.0, Web 2.0,
Web 3.0
Web 1.0 masih
mengandalkan halaman statis dari tag-tag HTML sehingga
pengunjung hanya dapat mencari sesuatu atau yang sering disebut “searching”,
dan melihat-lihat “browsing” informasi-informasi yang ada pada web, kita juga
tidak dapat memberi komentar, karna web 0.1 tidak mendukung
aplikasi tersebut, dan jika kita ingin mendapatkan informasi dari web yang
inginkan kita kunjungi, user harus datang ke web tersebut. Elemen yang digunakan
dalam Web 1.0 adalah: Halaman statis, TombolGIF dan Framesets.
Web 2.0 muncul sekitar tahun 2003 atau
2004, dimana para pengguna website-pun dapat berkomunikasi 2 arah dan memiliki
berbagai kelebihan lainnya. Pada Web 2.0, sebagai pengunjung Anda
dapat melakukan kontribusi dan memiliki hak untuk read-write, di mana Anda dapat berperan aktif pada website
tersebut. Istilah “sharing” mulai umum digunakan dalam konsep Web 2.0.
Web 2.0 merupakan revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan
oleh penggunaan internet sebagai platform, juga suatu percobaan untuk memahami
aturan mencapai keberhasilan platform baru.
Web 3.0 adalah
generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep Web
3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee,
penemu World Wide Web, menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web
3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman-halaman
Web. Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web semantik, yang
memungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga
dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen software. Keunikan
dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi
dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik
tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web
3.0 terdiri dari:
·
Web semantic
·
Format mikro
·
Pencarian dalam bahasa pengguna
·
Penyimpanan data dalam jumlah besar
·
Pembelajaran lewat mesin
·
Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan
buatan Web
v Arsitektur web
Arsitektur Website adalah suatu pendekatan terhadap desain
dan perencanaan situs yang, seperti arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis,
kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya
adalah benar pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan perhatian
khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain interaksi, informasi
dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin pencari yang efektif perlu memiliki
apresiasi tentang bagaimana sebuah situs Web terkait dengan World Wide Web.
Sejak web perencanaan isi, desain dan
manajemen datang dalam lingkup metode desain, Vitruvian tradisional tujuan komoditas, keteguhan
dan kesenangan dapat memandu arsitektur situs, seperti yang mereka lakukan
arsitektur fisik dan disiplin desain lainnya. Website arsitektur akan
datang dalam ruang lingkup estetika dan teori kritis dan kecenderungan ini
dapat mempercepat dengan munculnya web semantik dan web 2.0.
Kedua ide menekankan aspek struktur informasi. Strukturalisme adalah sebuah
pendekatan untuk pengetahuan yang telah dipengaruhi sejumlah disiplin akademis
termasuk estetika, teori kritis dan postmodernisme. Web 2.0, karena melibatkan user-generated content,
mengarahkan perhatian arsitek website untuk aspek-aspek struktur informasi.
Ada tiga standar
utama untuk penerapan web services. Standar-standar ini mendukung pertukaran
data berbasis XML. Tiga standar tersebut meliputi SOAP, WSDL, dan UDDI. Berikut ini
akan dijelaskan secara singkat mengenai standar tersebut.
1.
SOAP (Simple Object Access
Protocol)
Suatu bahasa versi bebas dari protokol RPC (Remote Procedure Caoll) yang berguna untuk
proses transaksi melalui HTTP standar.
2.
WSDL (Web Services Description
Language)
Bahasa yang memungkinkan berbagai dokumen yang
dibuat dalam aplikasi yang berbeda dapat berkomunikasi.
3.
UDDI (Universal Description
Discovery and Integration)
Semacam direktori global untuk mengelola web
services.
v Aplikasi Utama Pada Web
1.
HTTP, HTML,
Web Server, dan Internet
a.
HTTP
(Hypertext Transfer Protocol)
Sebuah protokol
jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi,
kolaboratif, dan menggunakan hipermedia.
b.
HTML (Hyper
Text Markup Language)
Bahasa standar
untuk membuat suatu dokumen HTML (halaman web) yang terdiri dari kode-kode
singkat tertentu, dimana dengan kode-kode tersebut akan memerintahkan Web
Browser bagaimana untuk menampilkan halaman Web yang terdiri dari
berbagai macam format file seperti teks, grafik, animasi, link maupun
audio-video.
c.
Web browser
Sebuah
progam yang dapat menterjemahkan kode perintah dari dokumen HTML tersebut
sehingga dapat kita lihat, baca dan dengar. Contoh dari Web Browser
adalah Internet Explorer, Netscape Navigator, Mozilla
Firefox, Opera, Safari dll.
d. Internet
Sebuah
jaringan komputer yang terdiri dari berbagai macam ukuran jaringan komputer di
seluruh dunia mulai dari sebuah PC, jaringan-jaringan lokal
berskala kecil, jaringan-jaringan kelas menegah, hingga jaringan-jaringan utama
yang menjadi tulang punggung internet seperti NSFnet, NEARnet, SURAnet,
dan lain-lain.
2. Wiki, Blogs, Folksonomies, Social Network,
dan Usergenerated Content
a.
Wiki
Kumpulan
halaman-halaman web yang dapat diubah oleh semua orang setiap saat.
Konsep dan peranti lunak wiki diciptakan oleh Ward Cunningham.
b. Blog
Singkatan
dari Web Log, Blog itu sendiri adalah sebuah situs yang asal mulaya
merupakan catatan harian online yang dibuat oleh siapa pun, kapan pun, dan di
manapun. Jenis Blog / penyedia Blog local maupun internasional :
Blogger.com, wordpress.com, Typepad.com, livejournal.com, blogdrive.com,blogsome.com, edublogs.org, diaryland.com, xanga.com
3. Semantic Web Summary
Semantic Web adalah pengembangan dari World
Wide Web di mana makna semantik dari informasi di web
didefinisikan, sehingga memungkinkan mesin untuk memprosesnya. Semantic
Web berasal dari World Wide Web Konsorsium dari
Web sebagai media universal data, informasi, dan pertukaran pengetahuan. Semantic
Web terdiri dari seperangkat prinsip-prinsip desain, kelompok kerja
kolaboratif, dan berbagai teknologi. Beberapa elemen dari Semantic
Web yang dinyatakan sebagai calon masa depan dan unsur-unsur lain
dari Semantic Web disajikan dalam spesifikasi formal dimaksudkan
untuk memberikan deskripsi formal konsep, istilah, dan hubungan dalam satu
domain tertentu.
Istilah Web
Semantik itu sendiri diperkenalkan oleh Tim Berners-Lee,
penemu World Wide Web. Sekarang, prinsip web semantik disebut-sebut akan muncul
pada Web 3.0, generasi ketiga dari World Wide Web. Bahkan Web
3.0 itu sendiri sering disamakan dengan Web Semantik. Web
Semantik menggunakan XML, XMLS (XML Schema), RDF, RDFS (Resources
Description Framework Schema) dan OWL.
- XML (Extensible Markup Language) adalah Bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C (World Wide Web Consortium) untuk membuat dokumen markup keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa standar untuk melacak Internet.
- RDF (Resource Description Framework) adalah standar W3C untuk mendeskripsikan Web resources, seperti title, author, modification date, content, dan copyright information dari Web page.
- OWL (Web Ontology Language) adalah salah satu bentuk ontology yang memang dirancang dengan tujuan untuk digunakan oleh aplikasi yang perlu memproses isi informasi ketimbang menampilkan informasi untuk konsumsi manusia. OWL merupakan rekomendasi W3C (World Wide Web Consortium) dalam penulisan ontology untuk web untuk web semantic. OWL dituliskan dalam syntax XML (eXtended Markup Language). Selain XML dalam OWL digunakan juga bahasa XMLS (XML Schema), RDF (Resource Description Framework) dan RDFS (RDF Schema) dan OWL itu sendiri.
- Microformats adalah salah satu cara menambahkan penandaan sederhana agar tiap data mudah terbaca oleh manusia seperti peristiwa, rincian kontak atau lokasi pada halaman web sehingga informasi di dalamnya dapat diekstraksi oleh perangkat lunak dan diindeks, dicari, disimpan, bertukaran-referensi, atau dikombinasi. Secara teknis, hal-hal tersebut adalah bagian dari penandaan semantik yang hanya menggunakan standar "Plain Old Semantic (X)HTML" (yaitu "POSH") saja dengan nilai "rel" dan satu set penamaan-kelas yang umum. Mereka digunakan dengan terbuka dan tersedia, bebas bagi siapa saja.
- Microdata adalah Spesifikasi HTML yang berbasisi WHATWG yang digunakan untuk sarang simentik pada konten di halaman web. Microdata membantu teknologi seperti mesin pencari dan web crawler lebih memahami informasi apa yang terkandung dalam halaman web, menyediakan hasil pencarian yang lebih baik. Microdata adalah upaya untuk menyediakan cara sederhana annotating elemen HTML dengan tag dapat dibaca oleh mesin daripada pendekatan serupa menggunakan RDFa dan Microformats.
Web Semantik merujuk kepada kemampuan aplikasi
komputer untuk lebih memahami bahasa manusia, bukan hanya bahasa yang baku dari
para penggunanya tetapi juga bahasa yang lebih kompleks, seperti dalam bahasa
percakapan sehingga memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan
mesin. Web Semantik dapat mengolah bahasa dan mengenali
homonim, sinonim, atau atribut yang berbeda pada suatu database.
4. Web Security
Suatu tata cara
mengamankan aplikasi web yg dikelola, biasanya yg bertanggung jawab
melakukannya adalah pengelola aplikasi web tsb.
Mengenai masalah
yang berkaitan dengan keamanan di dalam era digital tidak lepas dari 3
prinsip utama yaitu Confidentiality, Integrity, dan
Availability atau lebih dikenal dengan nama CIA. Sama
halnya ketika bergelut dengan keamanan (security) sebuah website, princip CIA sudah
selayaknya dijadikan pedoman yang harus dipahami apabila ingin website kita
lebih aman dan sulit untuk diserang.
CONFIDENTIALITY
Confidentiality memiliki makna bahwa data-data ataupun informasi-informasi yang
berada di dalam sebuah website hanya dapat di baca atau di akses oleh
orang-orang yang memang memiliki kewenangan untuk mengaksesnya. Dalam era
konsep Web 2.0 yang sedang berkembang beberapa tahun
belakangan ini, sangat memungkinkan sebuah website untuk dapat memiliki lebih
dari satu administrator. Contohnya adalah WordPress engine.
INTEGRITY
Integrity memiliki pengertian data-data yang berada didalam server atau website
hanya dapat diubah ataupun di delete oleh orang yang memiliki kewenangan untuk
melakukan hal itu. Sebagai contoh proses transfer dari server ke client atau
sebaliknya (dapat berupa upload maupun download), ternyata mengubah file yang
sedang di transfer tersebut, hal ini mengindikasikan bahwa sebuah aplikasi
website yang sedang digunakan tidak aman (insecure). Sama halnya jika ada
serangan sebuah virus yang dapat mengubah sebuah file, entah itu mengubah nama
ataupun isinya.
AVAILABILITY
Jika confidentiality bermakna hanya user yang memiliki kewenangan yang dapat
melihat data tertentu yang tersimpan didalam sebuah server atau website,
availability memiliki makna bahwa website harus dapat diakses jika user ingin
meggunakannya. Memang terkesan membingungkan dan tidak berbeda dengan prinsip
pertama, namun kedua prinsip ini sangat jauh berbeda dikarenakan dilihat dari
dua sudut pandang yang memang berbeda.
Availability hanya
menekankan kepada dapat diaksesnya sebuah website. Mengenai siapa yang dapat
mengaksesnya itu telah dicover oleh prinsip confidentiality.
Jika sebuah website dapat diakses tanpa adanya error, itu berarti website
tersebut telah memenuhi prinsip availability ini. Hal ini memiliki makna bahwa
sebuah website haruslah dapat diakses apabila memang dibutuhkan, dengan kata
lain versi yang lebih mudahnya adalah, website harus available 24 jam 7 minggu
(24/7)
Terimakasih semoga bermanfaat :)
Sumber:
Sumber:
https://faris6593.blogspot.co.id/2013/03/sejarah-web-dan-web-science.html
https://faris6593.blogspot.co.id/2013/03/arsitektur-web-dan-aplikasi-utamanya.html
0 komentar:
Posting Komentar